Jumat, 16 November 2012

Short Trip to Kediri


Rabu, 17 Oktober 2012
Hari ini berangkat ke kampus dengan ransel (my favorite one) yang penuh dengan isi baju ganti, peralatan k******k dan baju tebal (plus jacket) walaupun terlihat penuh dengan kerempongan tersendiri, xixixi,, aku siap menuju Kediri (East Java) kawan. Pukul 13:57 perasaan masih ketar-ketir karena seharusnya jam 2 siang ini udah janjian sama my sista Silvi di depan perpustakaan untuk kemudian menjemput my brow Raffi di Ratu Plaza tapi jreng..jreng sampai detik ini aku masih malu-malu anjing (xixixi,, Hust,,) untuk izin keluar sama bapak Dosen yang masih dengan santainya nerangin materi hari ini.
Setelah kuntat-kuntit nyolong perhatian Dosen untuk Es-Em-Es an dengan mbak Silvi yang udah selesai ngambil ijazahnya bahkan fotocopy, laminating dan legalisir, aku berhasil keluar laboratorium komputer tersayang yang letaknya ada di lantai 6. Setelah mendapatkan salah satu lift untuk menuju lobby eeeeeeee….. gubrak dach,,,,,, malah ngobrol dulu sama kenalan lama yang lagi punya masalah sama bapak R*****,, WELEH 3X sebenarnya sih pengen dengerin ceritanya yang lagi menggebu-gebu gitu tapi ane punya janji abang, lain kali aje ye,, berhasil bertemu mbak Silvi maka perjalanann selanjutnya adalah menaiki bus KOPAJA 19 untuk merapat ke senayan bertemu dengan teman janjian sebelumnya yang sudah aku sebutin di atas (hayoo, masih ingat nggak namanya siapa?) sesampainya di sana ternyata Lambretta Bambang Gurindang alias lama cyin,, karena katanya masih di suatu ruangan yang EMERGENCY bagi dia.
Proses tunggu-menunggu beres, lanjut mas brow naik TAXI Express agar sampai stasiun Tanah Abang tepat sasaran,, eh keseleo jarinya,, tepat waktu maksudnya :=) dan cerita selanjutnya tired in the BRANTAS train,, dengan semua pedagang yang ndak pernah capek menjajakan dagangan.. love them,,
Kamis, 18 Oktober 2012
Kita sampai kawan di stasiun Nganjuk,, nggak boleh lupa narsis dulu, cekidot!!


Di depan kereta api

Setelah sampai Nganjuk, dijemput dengan mobil travel menuju Kediri untuk tujuan mengapa kita jauh-jauh dari Jakarta kesini, dan berikut narsis-narsis selanjutnya..


Berempat pakai baju kembaran nih


Jembatan Penghubung


Di dalam gerbong kereta


Edisi Narsis sendiri,, : P

Bagiku di tempat ini ketenangan itu berwujud, susah kalo dibandingkan dengan keadaan yang setiap hari aku temui di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya, macet, emosi setiap orang dengan ambisi-ambisinya masing-masing, huft capek deh,, disini setiap orang sepertinya sudah cukup puas dengan apa yang mereka dapat dan makan setiap harinya. Subhanallah.. jarum jam baru menunjukkan pukul 18:30 tapi suasana malam yang hening khas pedesaan membuat mata ini tak tertahankan untuk segera terlelap ke alam mimpi. Tiba-tiba anganku melayang membayangkan jam segini di Jakarta, suasana hingar-bingar mungkin masih akan terdengar sampai pukul 23:59 hadeuh,, It’s time to sleep.
Jum’at, 19 Oktober 2012
Perpisahan dengan semuanya,,, back to Jakarta right now with BRANTAS once more… semua yang terlewati disini, semua yang terjadi, semua kenangan ini, mungkin hanya akan tetap menjadi kenanganku, bukan kenanganmu, bukan kenangan dia, dan ingin kupastikan padamu akan kupatri disini, di “HATI”.

Tidak ada komentar: