Senin, 28 September 2015

Contoh Laporan PKL di Radio Republik Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk pengaplikasian ilmu yang diperoleh mahasiswa/i selama perkuliahan untuk bisa berinteraksi pada suatu lapangan pekerjaan yang dipilih oleh mahasiswa/i. Sebagai salah satu universitas swasta, Universitas Al-Azhar Indonesia sangat peduli terhadap kemampuan mahasiswa/i dalam bergelut di dunia kerja yang tentu tidak mudah. Termasuk di era teknologi yang semakin canggih ini, berbagai kemampuan yang tidak hanya mengandalkan kemahiran yang dimiliki mahasiswa/i tapi juga kesiapan mental dan keahlian khusus untuk bisa dan mampu bersaing di dunia kerja yang tentu saja hal ini sangat sulit dirasakan oleh mahasiswa/i. Hal ini disebabkan karena banyaknya individu yang mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Untuk itu, Universitas Al-Azhar Indonesia mengadakan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diharapkan mahasiswa/i bisa dan mampu mendapatkan manfaat dari apa yang tidak didapatkan selama perkuliahan. Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini berbobot 4 SKS yang mewajibkan semua mahasiswa/i untuk mendaftarkan diri ke instansi atau perusahaan yang diinginkan sebagai tenaga magang selama kurang lebih dua minggu. Selain itu, pihak universitas juga mengharapkan bahwa pekerjaan yang akan dilakukan nanti masih berkaitan dengan program studi yang dijalankan mahasiswa di kampus.
Oleh karena itu, kegiatan PKL ini sangat membantu penulis dan sangat penting demi masa depan penulis. Dalam pelaksanaan penulis berusaha melakukannya dengan baik dan berdisiplin tinggi. Melalui laporan ini, penulis selaku peserta PKL akan menjelaskan sedikit mengenai kegiatan penulis selama kurang lebih dua minggu di SSLN LPP RRI.


Praktik kerja lapangan sebagai tenaga profesional di SSLN LPP Radio Republik Indonesia Bahasa Arab yang penulis lakukan selama 15 hari dari tanggal 06 Agustus sampai 10 September 2012 bertujuan sebagai berikut:
a.         Untuk mengaplikasikan teori yang sudah didapatkan selama belajar di Universitas Al-Azhar Indonesia  melalui praktik pada bidang yang diminati.
b.        Untuk mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan penulis tekuni setelah lulus.
a.         Untuk memenuhi persyaratan kurikulum sarjana strata 1 (S-1).
b.        Mencari pengalaman menerjemahkan teks Bahasa Arab di dunia jurnalistik.
c.         Mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan.

1.3         Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan yang penulis lakukan memberi banyak manfaat, diantaranya:
a.         Memotivasi untuk terus memperdalam ilmu tentang bahasa Arab
b.        Mengajarkan penulis tentang bagaimana memberi pemahaman kepada orang lain
c.         Mempelajari bagaimana menyelesaikan permasalahan yang menjadi hambatan ketika pelaksanaan kerja.
d.        Menambah wawasan dan pengetahuan serta memperluas pergaulan yang berdampak positif.
1.4         Tempat, Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Universitas Al-Azhar dan program studi Sastra Arab membebaskan mahasiswa-mahasiswi untuk memilih tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan. Setiap mahasiswa dapat memilih sendiri tempat praktik kerja dengan persetujuan koordinator program dan dosen pembimbingnya. Kegiatan praktik kerja ini tidak harus terkait dengan program bahasa dan paket yang dipilih oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan saat mahasiswa-mahasiswi memasuki semester 7 dan penulis memilih waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan pada saat libur semester genap agar tidak mengganggu kegiatan perkuliahan di semester 7. Lebih jelasnya tempat dan waktu praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut:
a.       Tempat: SSLN LPP Radio Republik Indonesia yang bertempat di jalan Merdeka Barat no. 4-5, Jakarta Pusat.
b.      Waktu: mulai dari tanggal 6 Agustus sampai 10 September 2012. Kegiatan praktik kerja lapangan ini penulis lakukan selama 5 hari seminggu setiap senin sampai jum’at dari pukul 10:00 s.d 16:00.
Adapun prosedur pelaksanaan praktik kerja yang harus ditempuh penulis adalah sebagai berikut:
1.        Mendatangi kantor RRI untuk menanyakan secara langsung persyaratan apa saja yang diperlukan untuk dapat melaksanakan praktik kerja lapangan.
2.        Mengisi formulir permohonan surat keterangan dari Biro Akademik Universitas Al-Azhar Indonesia.
3.        Meminta persetujuan dari Ketua Program Studi Sastra Arab dan dosen pembimbing.
4.        Menyerahkan surat keterangan dan persyaratan praktik kerja lapangan ke RRI.
5.        Mengembalikan balasan surat praktik kerja dari RRI kepada biro akademik dan meminta surat tugas praktik kerja dari universitas.
6.        Mengirimkan langsung surat keterangan tersebut dan bertemu langsung dengan Kepala Bagian Bahasa Arab di RRI.
Penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini  menggunakan beberapa metode yaitu:
a.    Metode deskriptif, yaitu penulis menggambarkan dan memaparkan kegiatan praktik kerja lapangan dan menuliskan fakta-fakta di lapangan selama proses kerja dilaksanakan.
b.    Metode observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan melalui apa yang penulis saksikan di tempat praktik kerja lapangan.
c.    Metode wawancara, yaitu penulis menanyakan tentang hal-hal yang ingin ketahui tentang seluruh kegiatan di tempat praktik kerja lapangan.

Untuk memudahkan pemahaman, laporan PKL ini akan disajikan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang praktik kerja lapangan, tujuan dan manfaat praktik kerja lapangan, tempat dan waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan, metode dan sistematika penulisan laporan praktik kerja lapangan secara garis besar.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai mengenai penelaahan secara teoritis terhadap beberapa literatur ilmiah dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan ketika praktik kerja lapangan.
BAB III. PROFIL INSTANSI
Bab ini berisi sejarah, visi dan misi, bidang usaha dan struktur organisasi perusahaan tempat penulis melakukan praktik kerja lapangan.
BAB IV. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bab ini berisi pelaksanaan kegiatan, hasil laporan kegiatan dan hambatan-hambatan yang dihadapi saat praktik kerja lapangan.
BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi uraian tentang ringkasan hasil praktik kerja lapangan dan evaluasi yang akan menjelaskan kesimpulan dan saran-saran bagi pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan selanjutnya sehubungan dengan bidang yang dibahas dalam laporan ini.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1     Pengertian Radio Siaran
          Merujuk pada pengertiannya dalam The Encyclopedia of Americana International (1983: 121a),
Radio is mean of communication that tillies on the use of electromagnetic waves propagates through space the speed of light. The electronic wave used for radio communication are similiar to light and heat waves, but generally much lower in frequency (radio adalah alat komunikasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik yang disebarkan melalui ruang pada kecepatan cahaya. Gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam komunikasi radio persis dengan cahaya dan gelombang panas, tetapi frekuensinya lebih rendah).”
          Menurut Moeliono, radio adalah siaran (pengiriman) suara/bunyi melalui udara (1982: 791). Adapun Jull Swanell dalam The Little Oxford Dictionary of Current English, mendefinisikan, radio is transmission reception of messages by electronic waves without connecting wires (radio adalah pengiriman dan penerimaan pesan-pesan oleh gelombang elektronik tanpa sambungan kabel). Lebih lanjut lagi Meinanda dan Jiwapraja (1980: 80) menyatakan, radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik di rumah, di kapal, di mobil dan sebagainya.
          Maka, dari berbagai pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan, seperti dalam Ginting, radio adalah alat komunikasi massa yang menggunakan lambang komunikasi yang berbunyi. Suatu pemancar radio yang sedang in operation tidak membawa pengaruh apa-apa pada audiens/ pendengar kalau gelombang-gelombangnya tidak dimuati sesuatu yang berarti, baik itu berupa sinyal, kata-kata terucapkan, maupun nada-nada, atau sesuatu yang berirama (Kertapati, 1981).


2.2     Program Acara Radio Siaran
          Menurut Wahyudi (1994: 17-18) jika ditelaah dari aspek karakteristiknya, jenis program siaran terbagi dua, yaitu:
1.      Siaran karya artistik:  siaran yang diproduksi melalui pendekatan artistik, yaitu proses produksi mengutamakan segi keindahan.
2.      Siaran karya jurnalistik: siaran yang diproduksi melalui pendekatan jurnalistik yaitu suatu proses produksi yang mengutamakan segi kecepatan, termasuk dalam proses penyajian kepada khalayak.
Adapun perbedaan antara karya artistik dan karya jurnalistik menurut Wahyudi (1994: 19) sebagai berikut:
Karya Artistik
Karya Jurnalistik
·    Sumber :Ide/ gagasan
·      Sumber : Permasalahan hangat
·    Mengutamakan Keindahan
·      Mengutamakan kecepatan/ aktualitas
·    Isi pesan bisa fiksi dan non fiksi
·      Isi pesan harus faktual
·    Penyajian tidak terikat waktu (perencanaan)
·      Penyajian terikat waktu
·    Sasaran kepuasan pendengar
·      Sasaran kepercayaan & kepuasaan pendengar
·    Memenuhi rasa kagum/ menghargai seseorang
·      Memenuhi rasa ingin tahu pendengar
·    Improvisasi tidak terbatas
·      Improvisasi terbatas
·    Isi pesan terikat pada kode moral
·      Isi pesan terikat pada kode etik
·    Penggunaan bahasa bebas (dramatis)
·      Menggunakan bahasa jurnalistik (ekonomi kata & bahasa)
·    Refleksi daya khayal kuat
·      Refleksi penyajian kuat
·    Isi pesan tentang realitas social
·      Isi pesan menyerap realitas/ faktual

Dari dua pembagian tersebut, yang termasuk dalam siaran karya artistik adalah program musik, program drama, program kuis, program variety show, program sponsor, program cerita dongeng/ legenda, program infotainment, program resensi, dan lain sebagainya. Adapun karya jurnalistik adalah program buletin berita, program feature, program majalah udara/ radio, program dokumenter, program talk show, program breaking news, program reportase.
Program-program artistik dapat dijabarkan berdasarkan jenis masing-masing program tersebut sebagai berikut:
1.      Program Musik, suatu program yang materi siarannya mengutamakan aspek atau yang berkaitan dengan musik dan lagu dalam penyajian siarannya.
2.      Program Drama Radio, suatu program yang menyajikan secara audio pola pelakonan/ dramatisasi para tokoh atau karakternya dalam suatu tema cerita tertentu.
3.      Program Kuis, suatu program yang materi siarannya didasarkan pada pertanyaan, teka-teki, permainan, yang dikompensasikan dengan suatu hadiah.
4.      Program Variety Show, suatu program sajian yang terdiri dari sejumlah kombinasi dari beragam format acara, yang dikemas secara dinamis dan menarik dengan diselingi sisipan music dan efek suara.
5.      Program Komedi/ Humor, suatu program yang menyajikan unsur-unsur yang menggelitik dan mengundang kelucuan secara auditif sehingga merangsang pendengar untuk tersenyum dan tertawa.
6.      Program Sponsor, suatu program yang isi siarannya dimuati oleh informasi dan data produk tertentu.
7.      Program Cerita Dongeng atau Legenda, bentuk penyajian program yang disajikan secara dramatisasi atau naratif berdasar kisah-kisah dongeng dan cerita legenda yang sudah dikenal luas.
Setelah mengurai mengenai karya artistik, giliran dijabarkan tentang karya jurnalistik sebagai berikut:
1.      Program Buletin Berita, suatu sajian beragam berita actual yangdikemas dalam tingkatan gradasi sangat penting, penting, dan kurang penting yang perlu diketahui masyarakat,
2.      Program Dokumenter, program yang didasarkan pada peristiwa penting yang telah berlalu dan memiliki relevansi aktualitas dengan kekinian.
3.      Program Majalah Udara, program adopsi dari majalah cetak yang disajikan dalam bentuk versi auditif yang berisi mengenai aneka ragam topik, tema, serta peristiwa.
4.      Program Feature, program informasi yang membahas suatu topik persoalan melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, dan mengkritik, yang disajikan dalam berbagai format.
5.      Program Talk Show, program yang mengutamakan sajian perbincangan atau obrolan yang didasari penentuan tema, topik, serta bahasan yang dikemas secara dinamis dan aktual, faktual, menarik, dan menghibur.
2.3         Teknik Penulisan Naskah Siaran
Dalam menulis naskah siaran penulis naskah harus mampu menulis dengan gaya bahasa percakapan atau lisan secara ringkas, padat, dan jelas. Penulis naskah juga harus menguasai tata aturan teknik penulisan naskah radio. Selain itu, penulis naskah dituntut untuk menguasai perbendaharaan kata, bahasa, istilah, serta peka dan selalu mengikuti setiap peristiwa dan isu aktual, tren, mode, dan gaya hidup. Penulis naskah juga harus memahami stasiun format dan siapa sasaran pendengarnya.
Adapun prinsip-prinsip penulisan naskah untuk siaran radio adalah sebagai berikut:
1.        ELF - Easy Listening Formula. Susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama.
2.        KISS – Keep It Simple and Short. Hemat kata, tidak mengumbar kata. Menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit. Gunakan sesedikit mungkin kata sifat dan anak kalimat (adjectives).
3.        WTYT – Write The Way You Talk. Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk “disuarakan”, bukan untuk dibaca.
4.        Satu Kalimat Satu Nafas. Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap kalimat bisa disampaikan dalam satu nafas.
Dari uraian di atas  penulis naskah dalam menerapkan prinsip dasar penulisan naskah harus memahami hal-hal sebagai berikut adalah:
1.      Aspek Seni. Penulis naskah harus memahami unsur-unsur daya tarik radio, yaitu kata, musik, dan efek suara.
2.      Aspek Teknik Teknologis. Penulis naskah harus memahami aspek tehnik teknologis berupa perangkat keras produksi, dan perlu tahu sifat siaran yang akan ditulisnya; siaran langsung atau rekaman.
3.      Aspek Bahasa. Sesuai dengan karakteristik radio yang auditif, maka pemakaian bahasa dalam artian yang verbal sangat penting. Sebab segala gagasan yang akan disampaikan ke pendengar diungkapkan melalui bahasa audio. Untuk itu dapat dikabarkan sebagai berikut:
a.      Menulis untuk radio pada dasarnya untuk kepentingan berbicara (diucapkan). Karena itu, hindari cara penulisan sebagaimana kalau hendak membuat buku. Kalimatnya tidak selalu sempurna, menggunakan bahasa sehari-hari. Tahapannya; pikirkan, katakana, kemudian tuliskan.
b.      Menulis untuk radio pada dasarnya untuk komunikasi orang perorang (person to person), komunikasi antara anda (kamu, kau) dengan saya. Untuk itu, kalimat tidak formal dan akrab. Idealnya, gunakan kalimat aktif.
c.       Menulis naskah untuk siaran radio pada dasarnya hanya untuk sekali dengar. Maka itu, gunakan bahasa sederhana, komunikatif, kalimat pendek-pendek, mudah dipahami dengan segera.
d.      Menulis naskah untuk siaran radio berarti hanya mengandalkan pada media suara. Pergunakan kata-kata menggugah imajinasi nyata, kalimat pertama yang diucapkan segera memiliki daya tarik atau memikat.
2.4         Teknik Penerjemahan Naskah Siaran
Seluruh teks berita dan teks non berita yang ada di SSLN LPP RRI Bahasa Arab pada awalnya adalah naskah asli berbahasa Indonesia. Kemudian apabila akan disiarkan maka harus dilakukan proses pemindahan pesan melalui penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Arab.
Banyak definisi yang diberikan oleh para ahli terkait penerjemahan. Secara umum, definisi itu mengerucut pada definisi bahwa penerjemahan adalah “proses memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa yang satu (bahasa sumber [Bsu]; source language [SL]; al-lughah al-mutarjam minha) menjadi ekuivalen yang sedekat-dekatnya dan sewajar-wajarnya dalam bahasa yang lain (bahasa sasaran [Bsa]; target language [TL]; al-lughah al-mutarjam ilaiha).” Jadi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa penerjemahan adalah pemindahan pesan teks Bsu ke Bsa, bukan pemindahan struktur Bsu ke Bsa (lihat Hidayatullah 2010: 13).
Pada umumnya karyawan di desk Arab menggunakan teknik penerjemahan deskriptif, teknik ini memungkinkan penerjemah untuk tidak terlalu memperhatikan keteralihan struktur Tsa. Ia hanya memperhatikan apakah terjemahannya dapat dipahami dengan baik oleh si penutur Bsa atau tidak. Karenanya teknik ini dianggap sebagai teknik yang paling bebas dan paling dekat  dengan Tsa. Namun demikian, penerjemah tidak mengorbankan hal-hal penting dalam Tsu, seperti tema, karakter, atau alur. Ciri lain dari tehnik ini adalah terjadinya peralihan budaya Tsu ke budaya Tsa. Dengan kata lain, ada penyesuaian kebudayaan dan struktur kebahasaan. Hal ini mengingat dunia broadcasting tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk menyiarkan sebuah siaran. oleh karena itu, penerjemahan deskriptif digunakan untuk menyampaikan pesan inti yang terdapat dalam naskah asli, sehingga pesan tidak terlalu bertele-tele didengar oleh para pendengar.



BAB III
PROFIL INSTANSI
3.1     Sejarah
Radio Republik Indonesia adalah radio tertua di Indonesia, berdiri pada tanggal 11 September 1945. Radio Republik Indonesia didirikan oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di enam kota. Rapat utusan enam tersebut berlangsung di rumah Adang Kadarusman di jalan Menteng Dalam, Jakarta yang manghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai Pemimpin Umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi tiga butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Adapun isi Tri Prasetya RRI adalah:
1.    Kita harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan Negara kita dan membela alat itu dengan segala jiwa raga dalam  keadaan bagaimanapun dan dengan akibat apapun juga.
2.    Kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia dengan jiwa kebangsaan yang murni, hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh kecintaan an kesetiaan kepada tanah air dan bangsa.
3.    Kita harus berdiri di atas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan Negara, serta berpegang pada jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.


Pada masa pergolakan, RRI menjadi institusi strategis yang diperebutkan oleh pihak partai Komunis Indonesia (PKI) dengan pihak yang setia kepada Pancasila. Sehubungan dengan hal tersebut, maka markas RRI dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta. Saat situasi semakin genting di pulau Jawa, markas RRI dipindahkan lagi ke Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Perebutan untuk menguasai RRI juga terjadi pada era Orde Baru. Selama 32 tahun RRI diposisikan sebagai radio pemerintah sehingga lebih banyak mengumandangkan suara pemerintah dibandingkan suara rakyat.
Butir Tri Prasetya yang ke-tiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran ataupun keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada para penyiar RRI pada era reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi pada kepentingan masyarakat. Likuidasi Departemen Penenrangan oleh pemerintahan Abdurahman Wahid dijadikan momentum untuk proses perubahan dari radio pemerintah menjadi perusahaan jawatan dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI saat itu, Abdurahman Wahid pada tanggal 7 Juni 2000. Pembenahan organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan  visi di kalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8500 orang. Awalnya RRI berfungsi sebagai media bagi pemerintah dan melaksanakan tugas-tugasnya yang cenderung birokratis. Dengan disahkannya Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, status RRI berubah lagi menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
Dewasa ini, RRI mempunyai 58 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke luar negri, yakni “Suara Indonesia”. Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam tiga programa yaitu Program Daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Program Kota (Pro II) yang melayani Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Stasiun Cabang Utama Jakarta memiliki enam programa, yaitu Programa I untuk pendengar di Provinsi Jakarta Usia Dewasa, Proframa II untuk  segmen pendengar  remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan informasi, Programa IV Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan Programa VI untuk Musik Klasik dan Bahasa Asing.
Berakar dari visi tersebut, dikembangkanlah budaya organisasi yang dilandasi moto “Sekali Di Udara Tetap Di Udara, Unggul dan Sejahtera”. Dalam perjalanan  sejarah, Radio Republik Indonesia tampil sebagai penyambung lidah dan aspirasi pemerintah maupun masyarakat. Di era reformasi RRI tetap tegak dan tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan visi dan misi yang baru. Sebagai penyambung lidah dan aspirasi pemerintah dan masyarakat, program-program siaran RRI berorientasi pada kepentingan masyarakat serta tidak semata-semata mencari keuntungan.
RRI yang mengemban  misi untuk memberikan penerangan, pendidikan, dan hiburan kini membuka ruang untuk penyiaran iklan melalui acara-acara yang senantiasa dikemas sedemikian rupa agar tetap segar dan aktual, serta mencakupi berbagai kalangan pendengar. RRI tidak hanya menyiarkan acara-acara intern tetapi juga menyiarkan peluang bisnis ataupun iklan dari dan untuk masyarakat. Sedangkan The Voice of Indonesia, bagian dari RRI yang berperan mengudara di luar negeri sejak kelahirannya telah mengalami pasang surut dalam mengemban peranannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa pra kemerdekaan RI, pernah menyelenggarakan siaran dari Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta dengan sebutan The Voice of Free Indonesia, ikut menggelorakan perjuangan kemerdekaan.
Pada saat Proklamasi 17 Agustus 1945, The Voice of Free Indonesia merupakan satu-satunya media penyebar teks proklamasi Kemerdekaan RI ke luar negeri. Siaran tersebut segera mendapat sambutan hangat dari India, Mesir, dll. Sejak kepindahannya dari Yogjakarta tahun 1950 The Voice of Free Indonesia mengubah sebutan namanya menjadi The Voice of Indonesia (VOI) atau Suara Indonesia. Pada saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika yang pertama di Bandung, Jawa Barat, tanggal 18-24 April 1955, VOI juga secara intensif menggelorakan dan menyiarkan perhelatan internasional tersebut. Konferensi yang dihadiri negara-negara Asia dan Afrika tersebut menghasilkan Piagam Dasasila Bandung, yang menyemangati negara jajahan di berbagai kawasan dunia untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan.
Dalam Pembukaan UUD 1945 secara jelas disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak dari segala bangsa, oleh karena itu segala bentuk kolonialisme di muka bumi harus dimusnahkan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Semangat ini akan menjadi acuan yang tetap hidup. VOI berkeyakinan bahwa dengan semangat yang saling memuliakan dan memartabatkan (mutually dignifying)  VOI sangat menjunjung hak asasi manusia, persamaan suku dan bangsa, dengan senantiasa menyelesaikan segala bentuk perselisihan di muka bumi secara damai. VOI sangat percaya bahwa kontribusi terbesar kami bagi dunia adalah bahwa kita masing-masing dapat mengambil peranan yang mulia walau sekecil apapun.
Pada era Orde Baru VOI, ikut memperkenalkan Indonesia di mata internasional tentang kebudayaan, kemajuan ekonomi, pembangunan, dan sikap politik Republik Indonesia. Pasca reformasi paa akhir tahun 90 an VOI menjadi sebuah Cabang Khusus Lembaga Penyiaran Publik RRI, sebagai satu-satunya Radio milik negara yang menyelenggarakan siaran yang ditujukan kepada masyarakat asing dan masyarakat Indonesia yang bermukim di luar negeri..
Kedudukan VOI semakin kuat keberadaannya dengan diundangkannya UU No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran di mana disebutkan bahwa LPP RRI merupakan badan hukum yang didirikan oleh negara. Dengan adanya konvergensi media, VOI berupaya memberikan pilihan layanan yang lebih beragam di mana pendengar dapat mengakses / mengunduh siaran kami secara lebih mudah. Bagi pendengar yang tidak sempat mendengarkan program acara kami, dapat mendengarkannya melalui "audio on demand" dalam semua layanan bahasa. Saat ini VOI memberikan siaran dalam 8 layanan bahasa.
3.2     Visi dan Misi
Pasca reformasi, visi yang memiliki oleh RRI adalah menjadi radio publik yang independen, netral dan mandiri. Kini visi tersebut diperbaharui menjadi: “Menjadi radio publik milik bangsa, acuan reformasi terpercaya dan hiburan yang sehat, pemberdaya masyarakat, perekat budaya bangsa, sejahtera dan unggul secara nasional bertaraf internasional. Sedangkan visi dari Voice of Indonesia
Adapun misi RRI adalah:
1.    Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi masyarakat guna memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh akses informasi melalui proses kerja standar jurnalisme professional yang bersandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi pada keharmonisan dan kedamaian.
2.    Menjadi wahana control social melalui program siaran yang memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, kritik, terhadap suprastruktur politik guna mendorong terciptanya penyelenggaraan Negara yang baik.
3.    Menjadikan program siaran pendidikan sebagai pemberdaya masyarakat dan pendorong proses demokratis yang bertumpu pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dengan tetap berpegang pada kaidah hukum dan prinsip masyarakat madani yang berkeradaban.
4.    Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat social dan keragaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan nasional dengan menumbuhkan unsur budaya lokal di tengah arus budaya global.
5.    Menjadikan program siaran hiburan sebagai wahana hiburan yang sehat bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kreativitas masyarakat.
6.    Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan kelompok minoritas dalam masyarakat.
7.    Menyelenggarakan program  siaran yang mendorong pemahaman persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.
8.    Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi media penyiaran yang efektif dan efisien serta mengoperasikan secara profesional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan kemudahan masyarakat mendengarkan RRI.
9.    Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia di luar negri dan memberikan informasi tentang Indonesia ke dunia internasional.
10.     Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan penyiaran sesuai kebutuhan  masyarakat secara profesional guna menambah pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan operasional siaran dan  meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Sejalan dengan visi dan misi RRI, fungsi RRI adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta memajukan kebudayaan Republik Indonesia. Sedangkan visi dan misi The Voice of Indonesia adalah sebagai berikut:
Visi:
Menjadi lembaga penyiaran berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa dan berkelas dunia.
Misi:
1.        Memberikan pelayanan informasi kepada warga negara asing (internasional) secara komprehensif guna meningkatkan citra positif bangsa.
2.        Menjalankan fungsi diplomasi lini kedua (second track diplomacy) sebagai bagian dari diplomasi total bangsa sesuai dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
3.        Memberikan pelayanan informasi kepada warga negara Indonesia di luar negeri mengenai keadaan di Indonesia
4.        Menyajikan acara hiburan yang sehat, pelestari identitas dan budaya bangsa
5.        Menyajikan program siaran yang berfungsi sebagai perekat sosial antar WNI di luar negeri
6.        Menyelenggarakan siaran pemberdayaan dan advokasi bagi warga negara Indonesia di luar negeri,
7.        Menjalin kerjasama siaran dengan berbagai lembaga penyiaran lokal, nasional dan internasional.
8.        Menyajikan informasi yang akurat, cepat, dan terpercaya dengan memperluas keterlibatan masyarakat di dalam dan di luar negeri.
9.        Menyelenggarakan kegiatan pelayanan siaran dengan memanfaatkan teknologi baru dan konvergensi media yang memudahkan khalayak untuk mengakses program siaran VOI.
3.3    Bidang Usaha
Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, maka ruang lingkup bidang usaha RRI adalah penyiaran. Adapun program-program siaran tersebut mencakup:
·  Informasi
·  Konsultasi baik di bidang hukum, kesehatan ataupun keluarga
·  Hiburan
·  Pendidikan, dengan adanya program pelajaran bahasa asing, bahasa daerah maupun bahasa Indonesia
·  Budaya
·  Olah raga
·  Promosi, baik dalam bentuk sutu produk tertentu maupun tentang objek wisata
Dengan budaya kerja “Prima Suara, Suara yang Prima” stasiun RRI didukung oleh kekuatan yang berkekuatan besar, dengan frekuensi yang lengkap: FM, MW, SW serta dilengkapi sarana studio dengan komputerisasi. RRI juga memperlengkapi dirinya dengan menggunakan teknologi radio satelit ASIASTAR yang dapat kita nikmati dengan memanfaatkan teknologi World Space1.
Gedung Radio Republik Indonesia Jakarta memiliki delapan lantai dan dilengkapi dengan dua sarana lift. Di belakang gedung RRI utama terdapat gedung baru RRI dan juga terdapat Museum Penyiaran Proklamasi. Museum ini dibuat untuk memperingati hari dimana RRI digunakan untuk menyiarkan teks Proklamasi oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 (waktu itu stasiun radio RRI masih dikuasai oleh Jepang). Museum Penyiaran Proklamasi ini diresmikan tanggal 29 September 2005. Patung Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan wakilnya, Moh. Hatta, beserta prasasti diletakkan di depan pintu masuk museum, sedangkan  di sisi kiri dan kanan dinding museum ditempel foto aneka kegiatan RRI di masa lampau.
Di lantai pertama terdapat ruang penerimaan tamu, meskipun tidak dilengkapi dengan ruang tunggu. Di lantai pertama juga terdapat bebrapa ruang kantor, yakni ruang kantor kepala pusat RRI Jakarta beserta jajarannya, juga ruang kantor staf direktorat RRI. Di belakang gedung utama juga terdapat sebuah kantin karyawan dan warung makan Padang. Lantai dua sampai delapan merupakan ruang kerja bersama. Siaran Luar Negri LPP RRI terletak di lantai empat. Di lantai empat juga terdapat studio rekaman yang terdiri dari empat ruang rekaman siaran. Semua ruang bekerja dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan. Setiap ruangan dilengkapi dengan komputer dan printer di setiap desk dan juga sebuah dispenser air. Selain itu, di setiap lantai juga disediakan mesin fotokopi dan mesin penghancur kertas.
3.4    Struktur Organisasi
         Terlampir           


BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1     Pelaksanaan Kegiatan
           Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 15 hari, yaitu dimulai dari tanggal 6 Agustus dan berakhir pada tanggal 10 September 2012 setiap hari Senin sampai Jum’at. namun jumlah hari praktik kerja lapangan ini terpotong oleh libur hari Raya Idul Fitri 1433 H. total jam kerja adalah 4-5 jam setiap harinya karena praktik kerja lapangan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB.
          Pelaksanaan praktik kerja lapangan penulis di LPP RRI terbagi menjadi tiga bagian yaitu di bagian administrasi dan di bagian penerjemahan berita sekaligus bagian penyiaran yang disiarkan untuk para pendengar di Timur Tengah.
Pada praktik kerja lapangan di SSLN LPP RRI, penulis diharuskan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi serta datang tepat waktu sesuai dengan peraturan yang sudah diberlakukan, bahkan meski sebagai tenaga praktik, penulis  berusaha untuk selalu menggunakan pakaian berwarna putih pada hari Senin untuk menghormati peraturan yang ada.
Selama penulis melaksanakan praktik kerja di SSLN LPP RRI, Ibu Dra. N. Neni, yang juga menjabat sebagai Kepala desk Arab bertindak sebagai pembimbing yang setiap harinya memberikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan oleh penulis. Adapun yang bertindak sebagai pengawas pelaksanaan praktik kerja adalah Bapak Ruhyat dan Bapak Romdhon, mereka berdua secara bergantian akan memeriksa hasil tugas dari penulis dan memberikan arahan-arahan agar tugas yang diberikan kepada penulis bisa terselesaikan dengan baik.


4.2         Jenis dan Tahap Kegiatan Praktik Kerja
Selama lima belas hari, jenis kegiatan yang penulis lakukan dibagi menjadi 3 bagian:
1.      Administrasi
a.    Mengetik Naskah Berita yang Diterjemahka. 
Pada saat penulis melaksanakan praktik kerja di SSLN LPP RRI, kegiatan di bagian administrasi yang pertama yang penulis lakukan adalah mengetik naskah berita berbahasa Arab yang baru ditulis tangan. Pertama-tama penulis diberikan naskah berita atau non berita yang sudah diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab oleh Kepala desk Arab kemudian penulis harus menulis ulang naskah-naskah berita dan non berita tersebut menggunakan komputer. Setelah itu hasil ketikan penulis dikoreksi oleh Kepala desk Arab dan selanjutnya disimpan di database komputer per judul sesuai dengan bulan dan tahun. kegiatan ini cukup menarik karena meskipun cukup melelahkan, dibutuhkan ketelitian dalam pengetikan karena tulisan Arab manual hasil tulisan pegawai desk Arab sulit dibaca sehingga harus menanyakan terlebih dahulu kepada penulis asli naskah Arab tersebut sebelum diketik dan ini akhirnya membantu penulis dalam praktek membaca (قرائة).
b.   Menulis Laporan Harian Berita yang Diterjemahkan.
Selain mengetik naskah berita atau non berita, kegiatan di bidang administrasi selanjutnya adalah menulis laporan berita yang sudah diterjemahkan per harinya ke dalam buku laporan untuk dilaporkan tiap bulannya kepada pihak pemeriksa laporan berita. Adapun naskah-naskah yang diketik penulis merupakan acara yang akan disiarkan nantinya.
c.    Menulis Daftar Acara Siaran
Selain mengetik naskah yang telah diterjemahkan, penulis pun bertugas untuk menulis DAS (Daftar Acara Siaran) yang berisi judul/ tema dari seluruh program siaran yang tayang setiap harinya. Hal ini berfungsi untuk menjadi laporan daftar tayangan perbulan.
Daftar Acara Siaran di SSLN LPP RRI bahasa Arab adalah sebagai berikut:
*                  Program siaran yang termasuk dalam karya Jurnalistik:
1.   Paket Berita (نشرة الأنباء)
2.   Paket Feature, yaitu Pesona Indonesia (الافتتان الاندونيسي), Warna-Warni ( منوعات الالوان), Hari Ini dalam Sejarah (اليوم في التاريخ), Komentar (التعليق).
*      Program siaran yang termasuk dalam karya Artistik:
1.   Paket Musik, yaitu Pelangi Nada (منوعات الاغاني)
2.   Paket Kuis, yaitu kuis Internasional dengan hadiah Visit Indonesia
( مُسَابَقَةُ دَوْلِيَّةُ إِنْدُوْنِيْسِيَّةُ رَائِعَة)
3.   Mari Belajar Bahasa Indonesia (هيا نتعلم باللغة الاندونيسية)
2.      Penerjemahan
Pada kegiatan ini penulis diberikan naskah berita untuk diterjemahkan  dalam bahasa Arab. Hal ini terus berlangsung sampai minggu-minggu terakhir penulis melaksanakan paktik kerja lapangan. Berita-berita yang harus diterjemahkan penulis seputar berita ekonomi, sosial, budaya dan politik baik dalam atau luar negri. Selain berita yang bersifat ekonomi, sosial, politik dan budaya penulis juga diberikan kesempatan untuk menerjemahkan naskah non berita misalnya naskah pada acara Pelangi Nada, Warna-warni dan Pesona Indonesia. Setiap harinya penulis mendapatkan satu sampai dua naskah berita atau non berita untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Proses penerjemahan ini menggunakan metode penerjemahan deskriptif, yaitu metode yang memberikan gambaran tentang pesan dari teks kepada pendengar, jadi biasanya banyak kata-kata dalam naskah asli yang tidak diterjemahkan karena durasi saat siaran tidak mendukung. Dalam proses penerjemahan terdapat beberapa media pendukung seperti Kamus Dwi Bahasa Arab dan Indonesia serta perangkat terjemahan yang disediakan oleh search engine seperti google.
3.      Siaran
Setiap tenaga praktik yang melaksanakan praktik kerja lapangan di SSLN LPP RRI diberikan kesempatan untuk membawakan sebuah acara siaran yang akan disiarkan di Negara Timur Tengah. Kepala desk Arab Ibu Dra. N. Neni memberikan kesempatan kepada penulis untuk membawakan acara siaran. Penulis diberikan kesempatan membawakan siaran yakni acara Kontak Pendengar. Siaran Kontak Pendengar yang harus penulis bawakan adalah mengenai group band Indonesia. Dalam acara ini, penulis harus melatih bacaan yang akan dipergunakan dalam setiap siaran radio. Penulis sebagai pembawa acara radio yang pada saat itu ditugaskan oleh Kepala desk Arab sebagai pembawa acara pemutar lagu-lagu rekaman bukan sebagai pembaca berita karena acara tersebut bersifat interaktif maka penulis banyak berbincang-bincang dengan sesama penyiar. Namun di sela-sela siaran penulis juga membacakan nama kontak pendengar setia SSLN LPP RRI selama ini, sebelum diputarkannya lagu untuk menyapa pendengar yang berada di seluruh Negara timur tengah.

4.3          Rincian Tugas Per Hari
1.                  06 Agustus 2012
§   Menerjemahkan Berita “ Indonesia kutuk Israel”
§   Menulis Daftar Acara Siaran tanggal  1 sampai 7 Agustus 2012
§   Menulis Laporan Harian Berita yang Diterjemahkan tanggal 4 sampai 6 Agustus 2012
2.                  07 Agustus 2012
§              Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 6 Agustus 2012
§              Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي) tanggal 7 Agustus 2012
3.                            08 Agustus 2012
§              Mengetik Kuis Indonesia Jilid 3
§              Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 7 Agustus 2012
§   Menulis Laporan Harian Berita yang Diterjemahkan tanggal 8 Agustus 2012
4.                  09 Agustus 2012
§   Korespendensi dengan Pendengar VOI Arab melalui e-mail (kuis)
§   Merapikan File HDS (Hari ini dalam sejarah) dan PI (Pesona Indonesia) dari bulan Januari – Desember 2009/2012
§   Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 8 Agustus 2012
5.                  10 Agustus 2012
§   Siaran Kontak Pendengar (بريدنا)
§   Menulis Menulis Daftar Acara Siaran tanggal  8 - 10 Agustus 2012
§   Mengetik Pelangi Nada (منوعات الأغاني)
§   Mengetik Kontak Pendengar (بريدنا)
6.                  13 Agustus 2012
§   Menulis Laporan Harian Berita yang Diterjemahkan tanggal 11 dan 12 Agustus 2012
§   Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 13 Agustus 2012
7.                  14 Agustus 2012
§   Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي)  Pasir Putih NTT”
§   Menerjemahkan Warna-Warni (منوعات الألوان)  “Inovasi Kompor Tanpa Api”
§   Merapikan File Agustus
8.                  15 Agustus 2012
§            Siaran Kontak Pendengar (بريدنا)
§   Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 14   Agustus 2012
9.                  16 Agustus 2012
§          Menerjemahkan Berita “ Mendag minta turunkan Harga Gula”
-----Libur Lebaran----
10.    30 Agustus 2012
§   Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 28   Agustus 2012
§   Menerjemahkan Warna-Warni (منوعات الألوان) tanggal 31 Agustus 2012
11.    31 Agustus 2012
§   Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي) Jum’at 31 Agustus 2012
§   Siaran Kontak Pendengar (بريدنا)
§   Menulis Laporan Harian Berita yang Diterjemahkan tanggal 31 Agustus 2012
12.    03 September 2012
§              Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي)
§              Mengetik Pelangi Nada (منوعات الأغاني المحلية)
13.    04 September 2012
§        Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي)
§   Mengetik Pelangi Nada (منوعات الأغاني المحلية)
14.    05 September 2012
§            Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 06   September 2012
§            Mengetik Pesona Indonesia (الافتتان الإندونيسي)
15.    10 September 2012
§              Mengetik Berita (نشرة الأنباء) tanggal 09  September 2012
§              Mengetik Pelangi Nada (منوعات الأغاني المحلية)


4.4    Hasil yang Diperoleh
Penulis memperoleh banyak pengalaman baru selama pelaksanaan praktik kerja di SSLN LPP RRI yang belum pernah penulis dapatkan di dunia perkuliahan. Sekarang penulis mengetahui bagaimana proses pra, persiapan, dan pasca naskah berita atau non berita sampai kepada proses pemberitaannya dan didengar oleh pendengar setia RRI khususnya Negara Timur Tengah. Disini banyak ilmu baru tentang ketelitian, kesabaran dalam menyiapkan segala sesuatu khususnya mempersiapkan naskah yang matang dalam bidang penyiaran. Adanya praktik kerja ini membantu penulis dapat belajar untuk mengasah kemahiran berbahasa Arab baik secara tertulis maupun lisan.
4.5    Hal-hal yang Menunjang Pelaksanaan Praktik Kerja
 Selama penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di SSLN LPP RRI. Beberapa penunjang dalam mempermudah praktek lapangan kerja adalah proses penerimaan tenaga praktik kerja di SSLN LPP RRI tidak terlalu sulit hanya saja persyaratan yang ditentukan dapat dilengkapi secepatnya. Faktor kedua adalah suasana kekeluargaan dan lingkungan kerja yang nyaman dan akrab sehingga penulis dengan cepat dapat berbaur dengan para karyawan yang bekerja disana. Selain itu Ibu Neni, Bapak Romdon serta pegawai lainnya di desk Arab dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan yang penulis butuhkan selama menjalani masa praktik kerja lapangan meskipun penulis selalu bertanya tentang tulisan-tulisan yang kurang dimengerti ketika tulisan tersebut akan diketik oleh penulis. Mereka juga tidak pernah mengeluh dalam membantu penulis menyelesaikan tugas yang kurang dimengerti  sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan tepat waktu.
Faktor lain yang juga penting adalah jadwal praktik kerja pelaksanaan praktik kerja. Praktik kerja yang dilaksanakan penulis saat liburan semester VI sangat sesuai dan sangat tidak menggangu jadwal kuliah, sehingga pelaksanaan praktik kerja dapat berjalan dengan baik tanpa mengganggu kegiatan maupun tugas-tugas keliah sehari-hari.
4.6    Hal-hal yang Menghambat Pelaksanaan Praktik Kerja
Penulis menemukan beberapa kendala yang berasal dari tulisan manual pegawai desk Arab di SSLN LPP RRI, kendala tersebut penulis rasakan ketika penulis ingin mengetik naskah berita atau non berita yang sudah diterjemahkan, tulisan tersebut susah untuk dibaca sehingga harus menanyakan tulisan tersebut terlebih dahulu kepada para pegawai desk Arab yang menulis naskah tersebut.


BAB V
PENUTUP
5.1.   Kesimpulan
Selama praktek lapangan kerja ini. Penulis mengetahui bahwa dalam bekerja diperlukan keuletan, ketelitian dan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang sesuai. penulis juga diajarkan untuk selalu bertanggung-jawab dengan apa yang dikerjakan selama PKL. Sehingga penulis nantinya akan menjadi seorang yang mumpuni dalam dunia kerja.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan dari tanggal 6 Agustus sampai 10 September 2012 di SLN LPP RRI Jakarta juga sebagai sarana memperkenalkan dunia kerja pada bidang penyiaran pada penulis. Selain penyiaran, RRI juga memperkenalkan bidang penerjemahan berbagai bahasa. Penulis juga mendapatkan banyak pelajaran dalam mempraktikan ilmu yang didapat di Fakultas maupun Program Studi baik secara tertulis maupun lisan melalui kegiatan administrasi, penerjemahan dan siaran. Adanya bantuan dari beberapa pihak baik dari Universitas, pihak desk Arab sendiri, maupun dari pihak SLN LPP RRI dan jajarannya sangat membantu penulis dalam pelaksanan PKL.  
5.2.    Saran
Penulis berharap adanya bantuan dari pihak fakultas terutama kepada dosen pembimbing untuk memberikan informasi mengenai instansi yang menerima mahasiswa untuk melaksanakan praktik kerja lapangan. Penulis juga memberikan saran kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktik kerja lapangan untuk mempersiapakan mulai dari tempat, administrasi, dan keahlian yang cukup dalam melaksanakan PKL.


DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sari Tukma, 2012, Pedoman Pelaksanaan & Penyusunan Laporan PKL dan Skripsi, Jakarta
Hidayatullah, Moch. Syarif, 2010, Tarjim Al-An, Pamulang: Penerbit Dikara
Triartanto, A. Ius Y., 2010, Broadcasting Radio Panduan Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
Wahyudi, JB., 1996, Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti 


LAMPIRAN
DAFTAR KETIKAN
3 سفتمبر 2012
منوعات الأغاني المحلية
          مع السلامة بلقائكم في برنامج منوعات الأغاني المحلية من صوت إندونيسية بجاكرتا. وفي هذه الفرصة نعرفكم الموسيقية الإندونيسية تقليدية كانت أو عصرية. وسنحضر لكم إحدى فرقة "band" من لون الموسيقية المحبوبة "rock" وسميت "كوتاك". وشكلت هذه الفرق في 27 من سفتمبر 2004 واسم "كوتاك" او الصندوق يملك اربعة الاطراف واربعة زوايا. ولافتتاح هذا البرنامج نسمع لكم الاغنية الاولى تحت العنوان "cinta jangan kau pergi"  من الفرق "كوتاك".
          وأخرجت هذه الفرقة ألبوم الاول تحت العنوان "كوتاك"في السنة 2007 ونالوا الوشام الشرف للرتبة البطيئة اي ""solo اي الفرق "rock" الجيدة. الأغنية التالية تحت العنوان ""ku ingin sendiri من الفرقة "كوتاك".
الأغنية الاخرى وكذالك الاختتام لهذا البرنامج تحت العنوان "apa bisa"  و ""pelan-pelan saja الفرقة "كوتاك" بانتهاء هذه الاغنية نكتفي لقائنا معكم عسي ان تكونوا لكم فرحا وسعيدا لهذه الأغنية.


4، 9، 20124
الافتتان الاندونيسا
          ايها المستمعون الكرام في الخارج أو في اي مكان كانوا. مع السلامة بلقائكم في برنامج الافتتان الاندونيسيا من صوت إندونيسيا بجاكرتا. وفي هذه المناسبة ندعو لكم السياحة الى الساحل "غوندو ماييت" في المديرية "بليتار" جاوا الشرقية.
          وكالدولة الجزر يملك إندونيسيا الآلاف من الجزر مع السواحل الجميلة. واذا اردتم لنظر جمال الساحل إندونيسيا من الممكن ان تحضر الى المديرية "بليتار" في المحافظة جاواة الشرقية. وفي هذه المديرية يوجد هناك اربع من سياحة الساحل الذي تستطيع عليه زيارتها منها الساحل "غوندو ماييت"
          واذا عرفتم اسم من ساحل "غوندو ماييت" يمكنك ان تكون خوفا في سمائها. وفي اللغة جاوةيملك معن "غوندو ماييت" بيت ولكن ساحلها غير قشعريرة وبل جميلة. وموضعها في الجنوب من مديرية "بليتار" جاوة الشرقية. لتوجيه الى هذا الساحل من مديرية "بليتار" تستطيع بالاستعمال السيارات الى الساحل "تومباك ريجو" الناحية "ونوتيرتوا" واستمر بعد ذلك بالمشيئ الى الساحل "غوندو ماييت" وتكون بعيدة ولذلك من المحتسن ان يحمل الأطعمة والشراب.
          ويملك الساحل "غوندو ماييت" الرمال الأبيض ومطابقة كمكان السياحة للعائلة وكذلك الموج الكبيرة. واذا اردتم السياحة يمكنك ان تسبح في شاطئ الساحل لان موجها كبيرة واذا اردتم المبيت في هذا الساحل يوجد هناك الفندوق من الاخشاب. 


الإثنين 13 / 8 / 2012
المراقب
          جاكرتا- أيدت السيدة سيتي زهرة مراقبة السياسة لمعهد العلوم إندونيسيا حول تحقيق الانتخاب الرئيس وانتخاب العامة التشريعية 2014 عن طريق المتساوية. لانها تستطيع أن تقدم الاثار الإيجابية. وصرحت أيضا ان تنفيذ انتخاب الرئيس والقشريعية عن طريق المتساوية يرغبها مختلف الجوانب وتكون استفادة. اما المجتمع السياسة، واما الحكومة . ويستطيع عليه نقصان الممكنات العالية على وجود الفرقة الأبيض في المجتمع وعدم السئم في مواجهة الانتخابات بالمرات.
صليب الأحمر اندونيسا
          جاكرتا- وفي الاخير أن يقدم صليب الاحمر اندونيسيا مع منظمة التعاون لدول الإسلامية أي OKI والهلال قطر المساعدة البشرية للمجتمع العرفة روهينغيا – راخينيى بميانمارت. هذه ما اعربت بها مكتب علاقة المجتمع للصليب الأحمر للصحفين الذي استلم راديو الجمهورية اندونيسيا بجاكرتا امس. وهذه قد اتفقت في الإجتماع بين رئيس صليب الأحمر السيّد يوسف كلاّ ونائب العامة لمنظمة التعاون للدول الإسلامية أتا المنان ورئيس الهلال قطر محمد لهنيم المحديد مع وزير حدود بميانمارت المستر طهين هتي بعد زيارة سوارق لعزل المرضى في ستوي و راخيني بميانمارت امس والثالثة من المنظمات ستوقع التعاون مع صليب الأحمر بميانمارتلتقديم الساعدة.
الاقتصادية الإندونيسية
          سومطرى الجنوبية – صرح السيد حتي راجاسا وزير التنشيق التزون الإقتصادية الإندونيسية فاليمباغ امس عانت الاقتصادية الاندونيسية تقدمة شديدة بما فيها القوية في النمرة الخامس عشر في العالم. حتي تستطيع أن تصبح الاقوى النمرة العاشرة في العالم في السنة 2025 واوضحسيادة أيضا وفي السنة 2014 من المظنون ان يرتفع الرخاء الشعبية مع الحاصلات لكل نسمة وأصبحت فوق 5000 دولار أمريكي. وفي السنة 2025 القادمة المطابقة مع الخطة الرئيسية الموجودة بلغت الحاصلات الشعبية 16000 دولار أمريكي لكلّ نسمة. دخلت إندونيسيا في الموقف العاشر من القوة الاقتصادية الدولية.
انتخاب العامة
          جاكرتا- من المرجو أن يفتح لجنة انتخاب العامة وهيئة لتنظيمية لانتخاب العامة اوسع نطاق للمجتمع الذين ارادو الشاركة لدفاع المخالفة المتربطة في انتخاب العامة. وفي هذه المناسبة رأي السيد يوسبيتريادي منشق الوطنية لتوجية الانتخابات لرد الشعبية بجاكرتا ستكون انتخاب العامة فاشلة بدون وجود الشاركة من المجتمع. وطلب ايضا ان يكون لجنة انتخاب العامة فتح تسجيل المراقبة مع ظهور أساس التحنيكية وتركيب طريقة المراقبة في انتخاب العامة في السنة 2014 وهذا نظام ستصبح اساس للمجتمع الذين ارادوا الشاركة في انتخاب العامة.
حتى راجاسا
          سومطرى الجنوبية- راى السيد حتى راجاسا رئيس العامة لمجلس الرئاسة المركزية من حزب امانة الوطنية ان تطوير شركة ITA الصغيرة والمتوسطة ليست الوظيفية من الحكومة فحسب ولكن يجب على حزب السياسة التورط لها شكل الساءلة الى الهيئات المكونة. ولذالك سيهتح حزب الامانة الوطن تطوير شركة الصغيرة والمتوسطة وتمكين المجتمع الذي لم يقدر ورجال الأعمال الشباب. والمقصد منه لتدعم رخاء الشعبية والمجتمع. ولذلك يجب على المجتمع التفكير لتطوير الطاقة مع الشكل ردم المبادرة التي ساعدتها جميع الجوانب اما البترل وإما حزب السياسة لتقدمة اقتصاديتهم.
نهضة العلماء و محمدية
          جاوة الشرقية- اشارت رئيس الولاية المحمدية ورئيس ولاية النهضة العلاماء جاوة الشرقية ان العيد الفطرى 1433 من الهجرة. سيسقط على وقت متساوية يعني في التاسع عشر من شهر اغوسطوس، هذا ما اعربه الحاج نجيب حميد سكرية الرئيس لولاية المحمدية جاوة الشرقية سورابايا. لأن الاجتماع الاخير في رمضان 1433 من الهجرة وقعت الجمعة في السابع عشر من شهر اغوستوس الموافق مع التاسع والعشرين من شهر رمضان 1433 الساعة العاشرة خمس و خمسين وقت إندونيسا الغربيا.



بريدنا
كيف حالك، أنا بمرافقة طالبتان من جامعة الازهر الإندونيسية ( إيما فبري يانتي و نور فطراني)
المذيعة : وفي برنامج بريدنا في هذه الحلقة نقدم إليكم الفرقة الموسيقية الإندونيسية "تين تو فيف / "Ten 2 Five
وقد سجلن الالبوم في العام 2004// والبداية ان هذه الفرقة لها اعضاء من بينهم "ميل" كمغني "روبين و ديديس" لاعبا الة الموسيق القيشارة و"عريف" لاعب باس و "فولتاك" لاعب الطبل ولكن في العام 2005 إنسحب "ديديس" ثم بدله مع "تيغوه" كلاعب "كيبورد" و"عودين" لاعب القيشارة// بعذ ذالك إنسحب "فولتاك"// ولافتتاح لقائنا في هذا البرنامج نقدم إليكم الأغنية الأولى لمستمعين صوت إندونيسيا جميعا في أي المكان أو أينما كنتم//
المذيعة: قد إستمعتم اغنية انيفا والآن نقدم إليكم فرقة موسيقية "ريفوبليك" التي في البداية أن هؤلاء لهم فرقة موسيقية كل واحد منها التي شاركت في المسابقة الموسيقية في جاكرتا وبوغور و ديفوك و تاغيراغ و بيكاسي و باندونغ وبعد ان هؤلاء في التوحيد للفرقة الموسيقية "ريفوبليك" الذين لهم همة وروح الوطن وهؤلاء عن الطالبين للجامعة ولالبوم الآول لهم التي تحقيقها في العام 2007 بتسجيل أغنية الآول بعنوان "هايا انغين كو تاهو / Hanya Ingin Kau و بعد نجاح في الآلبوم الأول ثم صنعوا الالبوم "ارتي بارو/ Arti Baru والفرقة الموسيقية "ريفوبليك" صنعت أغنية بروح الدينية بعنوان "هيدوفكو دي جالانمو/  Hidupku di Jalanmu آيها الإخوة نقدم إليكم الأغنية التالية ونقدم إليكم لآخ .......................في.....................
المذيعة: آيها المستمعون الاعزاء نقدم إليكم الفرقة الموسيقية "فيف مينيتس / Five Minutes وتأسيسها 2007 التي لها أعضاء "ريكي جاهيا" "ريكي ستياوان" "بري ورنانتو" "أري يوديستيرا" وهؤلاء صنع البوم "فيديو كليب" في أوستراليا بعنوان "Ouw" هؤلاء بملبس Sarung  / إيزار// ونقدم أيضا أغنية من فرقة موسيق "Andra & the Backbone"  التي لها أعضاء "اندرا جونيدي" من الموسيقية "ديوا 19/ Dewa 19"// ولأحتتام لقائنا في برنامج بريدنا هيا بنا نستمع الاغنية التالية ونقدم إليكم هذه الأغنية لاخ ....................في............
ونشكركم على متباعتكم ونتمنى لكم اسعد الاوقات ومع السلامة
الموسيق : واستمعوا أغنية Five Minute – Ampuni Aku          
مُسَابَقَةُ دَوْلِيَّةُ إِنْدُوْنِيْسِيَّةُ رَائِعَةُ لِلْفَتْرَةِ الثَّانِيَّةِ
  1. أين يقع الأحواج المذهلة في الساحل الغربي من سومطرة:
جزيرة  NIAS جزيرة بالي  جزيرة SIMUELUE
  1. حادثة انفجار الجبل TAMBORA  في سنة 1816 الماضية قد قلقت في العالم وتذكر بوصفها :
أ. THE YEAR OF DRAGON أو عام التنين
ب. THE YEAR WITHOUT SUMMER أو عام بدون الصّيف
ج.  THE YEAR WITHOUT SUNSETأو عام بدون الغروب
  1. ماسم بعثة الإستعماري الهولاندي في القرن السادس عشر التي تهدف إلى مراقبة تجارة الأبازير في منطقة إندونيسيا الشرقية :
أ‌.        بعثة الحرير
ب‌.   بعثة HONGI
ج‌.     بعثة خاتم النار
  1. ماسم البيت التقليدي من قبيلة TORAJA :
أ.بيت GADANG    ب. بيت JOGLO       ج. بيت TONGKONGAN
  1. أنتم تستمعون إذاعة الخارجية " صوت إندونيسية" لراديو الجمهورية الإندونيسية عن طريق :
أ‌.        الإنترنيت
ب‌.   الراديو بالموجة القصيرة
ج‌.     الهاتف اليد
  1. هل مدة إذاعتنا مناسبة بكم؟
        ج.إنخفاضة  ا.كفاية        ب.طويلة
-        أي الإستعلامات التي ترجون من صوت إندونيسيا ؟
-        ما رأيكم حول إذاعتنا ؟
إِسْتَمِرُّوْا الإشْتِرَاك فِي مُسَابَقَةِ دَوِلِيَّةِ فِيْ هَذِهِ السَّنِةِ وَأَجِبُوْا الأسْئِلَةِ المْسْتَأْنِفَةِ!!




1 komentar:

Unknown mengatakan...

Nice Post, eh kalau bisa bantuin
sms ya ke nomer 081331787817
butuh temen buat garap magang soalnya
:')