Kamis, 16 Juni 2016

Lactacyd Baby: Sahabat Kulit Si Kecil


Assalaamu'alaikum.

Hai bunda-bunda hebat, apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan terbaik ya dalam merawat buah hati kita tercinta.

Bunda, anak adalah anugerah terindah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada orang tuanya. Sejatinya setiap yang kita berikan adalah sesuatu yang terbaik pula untuk buah hati kita dalam proses tumbuh kembangnya.

Setelah kehadirannya di muka bumi, dimulai dari sejak ia masih bayi, anak biasanya mengalami beberapa masalah ketika belajar beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi baru yang ditemuinya. Hal ini tentu saja berbeda saat ia masih berada dalam rahim para bunda.

Nah, salah satunya adalah masalah kulit pada bayi. Oleh karena itu kali ini saya mau berbagi pengalaman kepada para bunda mengenai masalah kulit bayi saya dan memperkenalkan sahabat kulitnya yaitu Lactacyd Baby.
Senyum ceria mas Farel bersama Lactacyd Baby

Bunda, alhamdulillah setelah melalui masa 8 bulan pernikahan, Saya dikaruniai sebuah proses awal nan indah menjadi seorang ibu berupa kehamilan yang dimudahkan oleh Allah SWT. Menempuh masa kehamilan kurang lebih sembilan bulan lamanya, anugerah anak berjenis kelamin laki-laki itu pun lahir dan kami beri nama "Ahmad Farel Ibnu Rusyd" yang memiliki arti "Lelaki yang memiliki budi pekerti (akhlak) baik, cerdas dan pemberani" Aamiin (/^▽^)/. Saat ini mas Farel genap berusia tujuh bulan lho. Berikut kisah anak saya dan Lactacyd Baby ya bunda.

#1. Masalah Biang Keringat.
Biang keringat berupa bintik-bintik merah pada area wajah dan kepala bayi. 

Cerita pertama dimulai sejak beberapa hari setelah kelahiranya. Mas Farel ini termasuk anak yang sensitif kulitnya. Setelah beberapa hari dilahirkan, muncul biang keringat (keringat buntet) yang banyak di area kepalanya. Bintik-bintik merah muncul di sebagian wajah dan rambutnya. Maklum anak saya lahir di bulan November tahun 2015 kemarin.
Cuaca di daerah kami, desa Paciran kabupaten Lamongan saat itu sedang panas-panasnya lho bunda karena sudah berbulan-bulan tak diguyur air hujan.
Berbekal saran dari dokter dan saudara jauh yang merekomendasikan kehebatan Lactacyd Baby, saya pun segera membelinya di apotek terdekat. Alhamdulillah setelah menggunakan Lactacyd Baby secara rutin sebagai sabun perawatan kulit saat mandi, area kepala mas Farel yang penuh dengan biang keringat jadi kinclong lagi, bintik-bintik merahnya jadi hilang entah kemana. Bye bye biang keringat. Kulit wajah dan sekitar rambut kembali bersih dan halus.

#2. Alergi Nugget Ayam.
Ruam merah pada kulit bayi diakibatkan alergi pada makanan.

Cerita kedua dimulai ketika anak saya menginjak usia dua bulan. Mas Farel mengalami masalah kulit lagi hiks-hiks T.T. ceritanya bermula ketika suami membawakan oleh-oleh berupa nugget ayam. Nah, karena saya termasuk pecinta makanan jadi makan deh beberapa potong nugget. Alhasil mas Farel mengalami alergi merah-merah di kulitnya (maklum karena mas Farel minum ASI jadi makanan yang dikonsumsi ibunya tembus deh ke anaknya). Eits,,, ini bukan asal karangan saya lho bunda tapi hasil analisis dokter yang mengatakan bahwa anak saya alergi ayam. Setelah diberi antibiotik oleh dokter untuk menghilangkan sisa-sisa pengaruh nugget di tubuh serta merawat kulit dengan Lactacyd Baby secara teratur saat mandi, gatal-gatalnya pun berangsur menghilang. Ini saya buktikan, karena sebelum memakai Lactacyd Baby kedua kakinya sering ditabrakkan secara intens, mungkin hal ini dipraktekkan untuk mengurangi rasa gatalnya khan mas Farel belum bisa cara garuk-garuk dengan jari ya bunda hehehe.

#3. Flu Singapura.
Bintik-bintik merah yang berisi cairan karena Flu singapura.

Cerita ketiga terjadi tepat di pertengahan bulan Mei lalu, di desa Paciran termasuk juga komplek rumah saya kemarin sedang mewabah virus flu Singapura.
Flu Singapura adalah penyakit berjangkit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA. Dalam dunia kedokteran, flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM).
Penyakit ini mampu menyerang balita dari usia mulai 5 minggu sampai usia dewasa. Penyakit yang hampir mirip dengan cacar air ini bisa menular lho bunda melalui interaksi dengan si pasien yang terjangkiti maupun melalui udara.
Selanjutnya dengan teganya penyakit ini pun menyerang anak saya hiks-hiks (karena tertular anak tetangga rumah). Bagian tubuh anak saya yang paling parah terkena dampak flu Singapura adalah bagian kakinya.
Sekali lagi saya menggunakan Lactacyd Baby sabun cair dalam rangka merawat kulit anak saya untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan penyakit ini pada kulit bayi. Alhamdulillah, sekali lagi Lactacyd Baby mampu mengurangi rasa gatal dan iritasi pada kulit yang terjangkit flu Singapura. Pokoknya Lactacyd Baby menjadi sahabat kulit andalan anak saya yang mampu mengatasi masalah pada kulitnya.

Bunda, setelah membaca beberapa pengalaman saya di atas, pasti ada bunda yang bertanya-tanya dalam hati, apa itu Lactacyd Baby? Dan apa saja kehebatannya?

Berikut penjelasannya ya bunda. Lactacyd Baby merupakan pembersih kulit dalam bentuk cair atau likuid yang membantu bunda untuk menjaga kebersihan kulit sensitif si kecil. Bentuk pembersih cair atau likuid dapat memberikan hidrasi kulit yang lebih baik dibanding menggunakan sabun batang atau air saja.

Bunda, kulit bayi cenderung memiliki pH tinggi (basa) berkisar 6,6 sampai 7,5 tergantung lokasi. Tahukah bunda, pH yang tinggi pada kulit bayi mampu membuat kulit bayi mudah terkena iritasi, ruam dan biang keringat.

Oleh karena itu, Lactacyd Baby  hadir dengan kandungan ekstrak susu, lactic acid dan lactoserum yang terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri merugikan pada kulit sekaligus membantu menurunkan pH pada kulit bayi sehingga aman dari iritasi, ruam popok, kemerahan dan gatal.

Lactacyd Baby diformulasikan dengan pH yang tidak pedih di mata. Jadi, bunda tidak perlu ragu untuk menggunakan Lactacyd Baby untuk seluruh tubuh si Kecil, termasuk kepalanya. Jadi Lactacyd Baby mampu diaplikasikan baik itu sebagai sabun maupun sebagai shampo. Praktis dan ekonomis khan bunda.

Nah bunda, berikut tips-tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan beberapa hal yang harus kita perhatikan, seperti:

  1. Suhu ruangan bayi.
  2. Makanan yang minim menimbulkan efek alergi pada kulit bayi.
  3. Jenis dan bahan pakaian bayi yang harus disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika musim panas tiba sebaiknya kita memilih jenis pakaian seperti kaus kutang dan celana pendek berbahan katun yang dapat menyerap keringat bayi dengan baik.
  4. Selanjutnya gunakan produk berkualitas yang aman untuk perawatan terbaik kulit bayi bunda.

Lactacyd Baby mengatasi masalah iritasi, ruam popok, kemerahan dan gatal pada kulit.

Selanjutnya, cara pakai Lactacyd Baby:
  1. Untuk memandikan bayi, encerkan 3-4 sendok penuh dalam wadah mandi. Mandikan bayi seperti biasa, gosok dengan lembut. Bilas dengan seksama.
  2. Untuk membersihkan wajah dan perawatan kulit, gunakan seperti memakai sabun cair
  3. Untuk merawat kulit kepala, gunakan seperti memakai shampoo.
  4. Eits... jangan lupa kocok dahulu sebelum digunakan.

Aktifitas mandi mas Farel bersama Lactacyd Baby.

Sekian dulu ya bunda sharing pengalaman saya menggunakan sabun cair Lactacyd Baby. Semoga tulisan ini dapat membantu para bunda menemukan solusi terbaik dalam merawat kulit si kecil lebih sehat ya. Salam bunda-bunda hebat ^.^

FYI: Tulisan ini sengaja dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis sekaligus dalam rangka mengikuti lomba menulis blog yang diadakan oleh Lactacyd Baby.

Bunda, kalau mau ikutan juga, cek fanspage Lactacyd Baby ya!!
https://www.facebook.com/LactacydBaby/

Jumat, 03 Juni 2016

DIY Project: Tutorial Mempercantik Clucth Polos


Assalaamu'alaikum..

It's holiday horeee.. Bu Febri tutup buku-buku pelajaran dulu ya anak-anak. Akhirnya tahun pelajaran 2015-2016 berakhir sudah. Kini totally saya jadi emaknya mas Farel di rumah.

Nah, mumpung lagi liburan di sela-sela kesibukan ngemong bayi, si emak nganggur plus kreatif (kere dan aktif hehehe) mau bagi2 tutorial mempercantik clutch polos. Simak yuk!!!

Ceritanya iseng ngelihat clutch polos warna nude di atas lemari. Tiba-tiba terbersit ide (kalau di film-film kartun biasanya akan muncul lampu bohlam di atas kepala wkwkwk) untuk me"ngerjai"nya. Kebetulan bahan dan alat yang dibutuhkan ada di rumah.

Pertama, siapkan clutch polos satu warna yang mau dipercantik.

Kedua, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kalau saya sih butuhnya beberapa perintilan sebagai berikut:
NB : Tembakan lem itu sebenarnya punya TU (Tata Usaha) di tempat ngajar saya, namanya mbak Hajar hehe '.'



Ketiga, langkah selanjutnya adalah eksekusi.
1. Tandai batas clutch yang mau dipercantik menggunakan pulpen.

2. Gunting pita sesuai ukuran clutch lalu tempel menggunakan lem yang sudah tersedia.

3. Pastikan pita telah menempel dengan baik pada clutch, kemudian tempelkan renda menggunakan lem seperti proses pita sebelumnya.

Tarrrra.... mudah dan cepat khan... this is it... The better and more beautyful Clutch right??? Hehehe..