Jumat, 27 Juli 2012

Malaysia, November '11

Nggak pernah nyangka bisa ke negara ini sebelumnya bahkan untuk mengikuti lomba debat bahasa Arab tingkat ASEAN,, ceritanya panjang kawan kalau mau tahu bagaimana awal mula perjalanan ini,, (hahaha.. lebay...) cuma pengen share sedikit tapi mungkin to be continue lah kapan-kapan (hoaaam)...

Memoar Debat Asean di Malaysia..


At Univ. Malaya

In front of International Islamic University Malaysia


Gaya bebas


Tim Debat B. Arab Universitas Al Azhar Indonesia


be three


At Twin Tower Malaysia


The winner is??

Sabtu, 21 Juli 2012

Emma's Wedding

Nggak sengaja buka album lama,,

eh tiba-tiba nemu futu lucu-lucu pas datang ke nikahan sahabat tercinta (emma) jadi pengen sedikit bertanya pada diri sendiri,, "trus kapan yang nulis ini nikahnya?? hehehehe,,

Sejatinya Nikah merupakan satu-satunya cara yang disetujui oleh agama apapun untuk melanjutkan keturunan. Bila dahulu para pemuka agama memandang nikah sebagai akad untuk menghalalkan seorang laki-laki menggauli seorang perempuan, maka saat ini para tokoh perempuan dan juga pemuka agama menyerukan makna nikah tidak hanya melulu urusan seksual namun maknanya lebih mulia dari itu. Saat ini makna nikah lebih pada janji ikatan antara laki-laki dan perempuan untuk hidup mrngarungi bahtera rumah tangga berdua dengan berbagai macam konsekuensinya.

Beberapa foto-foto Geng-Gong di walimatul ursy Emma:


we are smile..


F4 hehehe


Cherrs...

Trus iseng2 eh nemu Beberapa pengertian dan definisi nikah: CEKIDOT..(wkwkwkw)

 # ABDURRAHMAN AL JUZAIRI, AL-FIQH 'ALA AL-MADZABIHIL ARBA'AH
Nikah adalah akad yang diatur oleh agama untuk memberikan kepada laki - laki hak memiliki penggunaan farj (alat kelamin) wanita dan seluruh tubuhnya untuk berhubungan badan

# FATWA AL AZHAR
Nikah adalah ikatan perjanjian /al-aqd yang telah ditetapkan oleh Allah untuk menghalalkan istimta' atau hubungan badan antara lak-laki dan wanita yang bukan mahramnya 

# MADZHAB HANAFI
Nikah itu adalah akad yang berguna untuk menguasai dan bersenang-senang dengan sengaja

# MADZHAB MALIKI
Nikah adalah akad yang semata-mata membolehkan bersenang-senang (dengan wanita)...dan seterusnya

# MADZHAB SYAFI'I
Nikah adalah akad yang mengandung hak watha' (hubungan seksual) dengan lafadz nijah atau tazwij atau kata yang semakna dengan dua kata tersebut 

# ULAMA AL AZHAR
Nikah adalah akad yang memberi manfaat secara hukum dalam hal kebolehan mengadakan hubungan keluarga (suami-istri) antara pria dan wanita dan saling tolong-menolong serta membatasai hak bagi pemiliknya dan memenuhi kewajiban masing-masing pihak 

# TATY ELMIR
Nikah adalah ikatan mulia yang membedakan manusia dengan binatang

# ASMA NADIA
Nikah adalah suatu perjanjian yang dapat mengguncang 'Arsy Allah karena hal-hal yang tadinya haram, ketika laki-laki dan perempuan menikah malah menjadi halal dan bahkan berpahala 

# M. FAUZIL ADHIM & M. NAZHIF MASYKUR
Nikah merupakan bagian dari syari"at agama dan karena itu kita perlu berpijak pada tuntunan Nabi SAW

Kamis, 19 Juli 2012

Forgive

 Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan, kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw bersabda: "Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertaubat kepada Allah SWT". Ini berarti bahwa namusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, sebab itu mustahil kecuali Rasulullah SAW yang ma’shum (senantiasa dalam bimbingan Allah SWT). Tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kesalahannya dan segera bertaubat kepada-Nya.

Dalam Islam, mampu memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa (muttaqin). Allah SWT berfirman: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-Imran: 133-134).

Belajar Memaafkan Dari Rasulullah
Setelah pembebasan Makkah (Fardhu Makkah), dihadapan orang-orang yang selama ini gigih memusuhinya, Rasulullah berkata : "Wahai orang-orang Quraisy. Menurut pendapat kamu sekalian apa kira-kira yang akan aku perbuat terhadapmu sekarang? Jawab mereka: "Yang baik-baik. Saudara kami yang pemurah. Sepupu kami yang pemurah." Mendengar jawaban itu Nabi kemudian berkata: "Pergilah kamu semua, sekarang kamu sudah bebas." Begitu luruh jiwa Nabi, karena dengan ucapan itu kepada kaum Quraisy dan kepada seluruh penduduk Makkah, beliau telah memberikan amnesty (ampunan) umum. Padahal saat itu nyata mereka tergantung hanya di ujung bibirnya dan kepada wewenangnya atas ribuan bala tentara Muslim yang bersenjata lengkap yang ada bersamanya. Mereka dapat mengikis habis penduduk Makkah dalam sekejap hanya tinggal menurut perintah dari Nabi.

Dengan pengampunan dan pemberi maaf itu, jiwa Nabi telah melampaui kebesaran yang dimilikinya, melampaui rasa dengki dan dendam di hati, menunjukkan bahwa beliau bukanlah manusia yang mengenal permusuhan, atau yang akan membangkitkan permusuhan di kalangan umat manusia. Beliau bukan seorang tiran, yang mau menunjukkan sebagai orang yang berkuasa. Padahal Nabi mengenal betul, kejahatan orang-orang yang diampuninya itu. Siapa-siapa di antara mereka yang berkomplot untuk membunuhnya, yang telah menganiayanya dan menganiaya para pengikutnya. Mereka melemparinya dengan kotoran bahkan dengan batu saat mengajak manusia ke jalan Allah. Begitu pemaafnya Rasulullah sekalipun itu kepada orang yang selalu menebar permusuhan, meneror dan mengancam keselamatannya. Rasulullah begitu pemaaf, Tuhan juga Maha mengampuni kesalahan hamba-Nya. Mengapa kita manusia biasa susah sekali memberikan kema’afan?.

Filosofis Maaf Dalam Islam
Ibnu Qudamah dalam Minhaju Qashidin menjelaskan bahwa makna memberi maaf di sini ialah sebenarnya engkau mempunyai hak, tetapi engkau melepaskannya, tidak menuntut qishash atasnya atau denda kepadanya. Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Quran menjelaskan: Kata maaf berasal dari bahasa Al-Quran alafwu yang berarti "menghapus" karena yang memaafkan menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Bukanlah memaafkan namanya, apabila masih ada tersisa bekas luka itu didalam hati, bila masih ada dendam yang membara. Boleh jadi, ketika itu apa yang dilakukan masih dalam tahaf "masih menahan amarah". Usahakanlah untuk menghilangkan noda-noda itu, sebab dengan begitu kita baru bisa dikatakan telah memaafkan orang lain.

Islam mengajak manusia untuk saling memaafkan. Dan memberikan posisi tinggi bagi pemberi maaf. Karena sifat pemaaf merupakan bagian dari akhlak yang sangat luhur, yang harus menyertai seorang Muslim yang bertakwa. Allah swt berfirman: "...Maka barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah." (Q.S.Asy-Syura : 40). Dari Uqbah bin Amir, dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda, "wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu." (HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).

Al-Quran memang menetapkan, bahwa seseorang yang diperlakukan secara zalim diizinkan untuk membela diri tapi bukan didasarkan balas dendam. Pembelaan diri dilakukan dengan penuh simpati seraya menunjukan perangai yang luhur, bersabar, memaafkan dan toleran. Ketika Matsah yang dibiayai hidupnya oleh Abu Bakar menyebarkan gosip yang menyangkut kehormatan putrinya Aisyah yang juga istri Nabi. Abu Bakar bersumpah tidak akan membiayainya lagi. Tapi, Allah melarangnya sambil menganjurkan untuk memberika maaf dan berlapang dada.(Q.S. an-Nur : 22). Dari ayat ini ternyata ada tingkatan yang lebih tinggi dari alafwu (maaf), yaitu alshafhu. Kata ini pada mulanya berarti kelapangan. Darinya dibentuk kata shafhat yang berarti lembaran atau halaman, serta mushafahat yang berarti yang berarti berjabat tangan. Seorang yang melakukan alshafhu seperti anjuran ayat diatas, dituntut untuk melapangkan dadanya sehingga mampu menampung segala ketersinggungan serta dapat pula menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru.

AlShafhu yang digambarkan dalam bentuk jabat tangan itu, menurut Al-Raghib al-Asfahaniy "lebih tinggi nilainya" dari pada memaafkan. Dalam alshafhu dituntut untuk mampu kembali membuka lembaran baru dan menutup lembaran lama." Let’s gone be by gone (yang lalu biarlah berlalu)" bangun kembali masa depan dengan semangat yang baru. Kita selalu lupa, karena kesalahan yang telah dibuat orang lain, kita lalu melupakan semua kebaikan yang telah dibuatnya. Untuk itu, kita juga harus memperlakukan semuanya secara seimbang. Yang terbaik buat kita hari ini adalah bersama-sama membangun kembali dengan semangat baru, ketulusan hati dan semangat persaudaraan. Jangan ada yang berkata: "Tiada maaf bagimu". Ahli hikmah mengatakan: Ingatlah dua hal dan lupakanlah dua hal. Lupakanlah kebaikanmu kepada orang lain dan lupakanlah kesalahan orang lain kepadamu. Wallahu a’lamu.

Waktu Luang


Istilahnya adalah waktu luang. Waktu luang adalah waktu sela diantara waktu yang diperuntukkan bagi pekerjaan utama kita. Kita mungkin mempunyai pekerjaan utama tempat kita menumpahkan sebagian besar waktu untuk menjalani hidup. Hidup menjadi bermakna karena kerja, dan kerja bagi kita adalah pekerjaan utama kita. Pekerjaan utamalah yang menyedot waktu terbanyak. Begitulah yang pada umumnya kita alami dan rasakan. 

Sesuai dengan sebutannya, waktu luang, dia berada di luar waktu kerja utama. Mungkin usai ngantor, kalau kita pegawai kantoran. Mungkin pula dia waktu pagi sebelum kita hadir ke tempat kerja. Tentu saja waktu luang tak banyak jumlahnya dibandingkan dengan waktu yang diambil untuk pekerjaan utama. Bisa satu jam, dua jam, tiga jam, atau lebih. Mungkin hanya Sabtu dan Minggu. Walau tak banyak ada waktu luang, di waktu itulah kita menumbuhkan bibit-bibit keunggulan. Benarkah? 

Mari kita lihat. Bagi sebagian orang, waktu luang adalah waktu untuk beristirahat. Bagi sebagian lainnya waktu luang adalah saat yang bagus untuk bertemu teman-teman atau bersosialisasi. Bagi sebagian lainnya lagi, waktu luang sama dengan waktu kreatif, saat-saat bersemainya bibit-bibit keberhasilan. Banyak orang berhasil dalam kehidupannya bukan pada waktu yang dialokasikan untuk pekerjaan utama, melainkan pada waktu luang. Jadi, waktu luang itu ternyata bisa demikian menjanjikan bagi si pengguna. 

Bagi orang-orang yang kreatif, cerdas, dan penuh inisiatif, waktu luang bisa berarti banyak. Pada saat itu ia bisa menemukan dan menggali kemampuan dirinya dalam bidang yang diminati. Ia bisa menekuni hobinya yang berawal dari dorongan hati, passion. Dia memanfaatkan waktu luang untuk sesuatu yang menyenangkan sekaligus menghasilkan. Pun, pada waktu luang dia mengekplorasi kemampuan dirinya secara total. Dia berkarya dengan penuh minat, dari hari ke hari. Dalam banyak kasus, waktu luang yang dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi momentum untuk menapaki hidup yang lebih berarti, hidup yang lebih bermakna. 

Ada yang memanfaatkan waktu luang untuk menulis artikel atau buku, ada yang mengisinya untuk megekspresikan diri melalui kegiatan melukis, membuat boneka, membuat makanan camilan, menjahit, dan sebagainya. Pada awalnya hanyalah sebuah hobi yang dikerjakan dengan penuh gairah. Apa yang kemudian terjadi? Seorang sahabat yang PNS, memanfaatkan waktu luangnya untuk melukis. Hal itu dijalaninya dari tahun ke tahun, dan hasilnya: kini dia termasuk salah seorang pelukis Bali yang terkenal. Banyak lukisannya dikoleksi oleh para kolektor dari dalam dan luar negeri. Dengan penghasilan dari melukis, dia bisa memberikan pendidikan tinggi bagi kedua anaknya dan meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya. 
 
Waktu yang sedikit itu ternyata demikian berarti kalau dimanfaatkan dengan baik. Kemakmuran, prestasi, dan kebahagiaan hidup ternyata tidak selalu terlahir dari pekerjaan utama, melainkan dari waktu luang. Adakah Anda sudah memanfaatkan waktu luang yang ada? Selamat.

Marhaban ya Ramadhan

Berawal iseng membaca tulisan seseorang saat googling,,, terus nemu tulisan ini kayaknya bisa bermanfaat buat teman-teman nih.. semoga>>


Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khottob radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Tirmizi dan Muslim)
Tak terasa, kurang dari satu bulan lagi, kita akan kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan yang mulia. Sudahkah saudaraku mempersiapkan segala sesuatunya? Ada sebuah penggalan nasyid yang cukup menggelitik …

Menjelang berbuka, duduk di depan meja, menatap makanan yang tersedia
Kolang-kaling, kolak pisang, es buah, begitu banyak lauk lainnya
Pintu diketuk disangka bunyi beduk, makanan langsung aja diseruduk
Perut pun kembung, pikiran melembung, waktu sholat roka’at lupa hitung
Alih-alih mendapatkan manfaat Ramadhan yang salah satunya untuk menyehatkan fisik kita, justru Ramadhan malah semakin meningkatkan kadar lemak di tubuh kita. Untuk itu, agar ibadah di bulan Ramadhan kita bermanfaat, paling tidak ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan.

Yang pertama adalah persiapan Iman. Bulan Ramadhan sudah semestinya bulan untuk beramal, dan Iman adalah ibarat energi yang menggerakkan ibadah kita di bulan Ramadhan. Seperti halnya olimpiade, semestinya para atlet latihan olah raganya jauh-jauh hari sebelum Olimpiade berlangsung, begitu pula dengan ibadah Ramadhan. Jangan ”latihan bertempurnya” justru saat bulan Ramadhan. Sudah pasti kita akan kalah kan?

Yang kedua adalah persiapan fisik. Sebelum ”puasa beneran”, kita latihan puasa dahulu. Rasulullah SAW membiasakan diri beliau unuk banyak berpuasa sebelum bulan Ramadhan. Sehingga ketika memasuki Ramadhan, puasanya menjadi puasa yang terbaik. Kalau kita baru latihan ”puasa beneran” saat awal Ramadhan, bisa-bisa Ramadhan berakhir dengan ”puasa beneran” yang baru akan didapat. Rugi satu bulan kan ? :-( 

Yang ketiga adalah persiapan ilmu. Mau bermain sepak bola, tapi nggak tahu peraturannya? Bukan kiper tapi kerjaannya menangkap bola dengan tangan. Sudah pasti wasit akan menyempritnya kan? Pun, puasa demikianlah halnya. Jangan-jangan kita puasanya nggak benar. Hadirilah kajian/pengajian yang membahas tentang fiqh puasa, amalan-amalan di bulan Ramadhan dan lain sebagainya. Sehingga puasa dan amal kita menjadi amalan yang baik dan benar.

Yang terakhir adalah persiapan biaya. Kenapa dengan biaya? Apakah kita akan banyak mempersiapkannya untuk membeli buka puasa? Tentu tidak, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berbagi. Allah SWT telah berjanji untuk melipatgandakan seluruh Infaq dan shadaqah kita di bulan Ramadhan ini. Dan jangan lupa untuk membayar zakat fitrah kita nanti. Agar puasa kita tidak ”digantung” :)
Mumpung belum terlambat, mari kita persiapkan kembali bekal kita untuk Ramadhan kita kali ini.  
"Siapa tahu ini akan menjadi Ramadhan terakhir kita".

Kamis, 12 Juli 2012

Friend

Kawan,
Sungguh beruntungnya aku karena bertemu denganmu
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....

Ingatkah kau dengan semua kisah kita
yang pernah terangkai manis
dan akhirnya kita bingkai dengan pita kehidupan

Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna














Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu

Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan

Aku ingin kita sama-sama menjalani kehidupan ini
Tetap dalam jalan kebaikan
Sungguh sukses akan menunggu kita di gerbang nanti

Perpustakaan Universitas Al-Azhar Indonesia,
Kamis, 12 Juli 2012 Pukul 12:45

Clastic

akhirnya acara Keluarga Mahasiswa Fakultas Sastra telah berlangsung dengan sukses pada tanggal 21 Juni 2012.. terima kasih dan rasa syukur kepada Allah SWT dan semua pihak yang turut mensukseskan acara ini..

Wisata Bahari Lamongan


Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL, adalah tempat wisata bahari yang terletak di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata ini dibuka sejak soft opening tanggal 14 November 2004.  Beberapa wahana unggulan tempat wisata ini antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, serta Istana Bajak Laut.
Obyek wisata ini berada di jalur pantura Surabaya - Tuban serta berada di dekat sejumlah obyek wisata andalan di Jawa Timur, diantaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajad  Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Beberapa kenangan bersama teman-teman SMK TI Muhammadiyah 11 Paciran Angkatan 2008 (rindu kalian semua teman)  terabadikan di tempat ini:


cewek-cewek


teory tok


Tanjung Kodok


Jembatan WBL & Maharani Zoo


Yuk,,, dateng kesini...


Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 km arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sementara itu, sekitar 6 kilometer arah barat terdapat pelabuhan perikanan Nusantara di kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.
Saat ini Wisata Bahari Lamongan diperluas hingga mencakup Gua Maharani.
 Dimana Gua Maharani sekarang tidak hanya menjadi tempat wisata Goa saja tetapi telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Goa Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo.

Selasa, 10 Juli 2012

Succes


Setiap orang pasti ingin merasakan yang namanya sukses, dan mereka punya makna sendiri-sendiri mengenai arti dari kesuksesan.
Ada golongan yang mengatakan bahwa sukses itu adalah sesuatu yang berbau uang atau bisa disebut kapitalisme. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sukses adalah segala sesuatu yang bisa membuat seseorang merasa senang, contohnya menolong orang, memberi barang, dll.
Di golongan agama sukses adalah berhasilnya melewati segala cobaan. Sukses telah mendekatkan diri kepada sang pencipta (meskipun perasaan ini sangat jarang muncul). Namun dalam agama, sukses itu tidak ada akhirnya. akan terus berkelanjutan dan tidak boleh berhenti. Misalkan sukses puasa ramadhan, maka tahun depan pun harus terulang. Sukses ibadah haji, hikmah dan mawas diri akan sikap dan perilaku harus  terulang dalam kehidupan sehari-hari, dan lain-lain
Banyak orang merasa frustasi dengan kegagalan mereka dalam meraih apa yang diinginkannya, bahkan tak sedikit yang mengambil jalan bunuh diri, karena merasa gagal dan tak berguna hidup di dunia.
Padahal setiap kesuksesan pasti dikedepannya juga akan timbul masalah. Karena sesungguhnya kebahagiaan di dunia ini tak ada yang abadi.Semua pasti ada saatnya akan hilang. Jadi kita sebagai manusia harus siap menghadapi segala keburukan yang akan menimpa diri kita. Percayalah setiap cobaan yang menimpa diri kita adalah petunjuk dari Tuhan untuk menuju kebahagiaan yang abadi. Agar setiap langkah kita selalu dalam bimbingan Tuhan, Mari Berdo'a!!!


Syukur



Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik. Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut.
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan cara mengatasi akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Kosong



Sejauh mata hati menerawang
Sejauh mata memandang
Menembus cakrawala
Membawa anganku terbang
Melayang...


Kutatap seraut wajah tercermin
Tak kudapati bayangku
Terhapus ruang waktu
Terhapus masa lalu
Terhapus lembaran kisahku


Beribu bintang yang berkerlip riang
Tak satu pun tersenyum padaku
Kosong terasa di dalam relung hati
Dan jiwaku terasa...


Kosong...
Terasa...
Kosong...
Kurasa...


Kosong di dalam diriku
Kosong di dalam hati
Kosong di dalam jiwaku
Kosong...